Rabu, 13 Agustus 2008

dipinjami saja

sejatinya aku tidak mengerti apa-apa melainkan hanya dipinjami 'kepahaman'... aku tidak memiliki apa-apa melainkan dipinjami 'kepemilikan.' jujur saja, aku pun tidak berjalan ke mana-mana, melainkan hanya dipinjami 'perjalanan'.... itupun 'diperjalankan'... aku hanya menonton... dan itupun setelah aku dipinjami 'penglihatan'.... lantas apa yang aku punya jika pertanyaan barusan ini pun sejatinya dipinjamkan juga... aku berada dalam lingkaran kebingungan.... dari terang menuju gelap yang adalah muasal terang yang menuju gelap yang adalah muara terang yang menuju gelap yang.... dipinjami belaka

Rabu, 16 Juli 2008

aku mengalami suatu pengalaman yang sukar untuk dijelaskan... suatu ketika, ketika aku berbicara kepada orang lain, aku merasa diri ini pun tengah mendengarkan apa yang kami bicarakan... jadi, apakah benar saat itu aku yang berbicara ? kalau iya, mengapa aku juga mendengarkan apa yang kami perbincangkan? mendengarkan apa yang aku utarakan? rasanya sih, saat itu aku seperti berbicara kepada aku dan lawan bicaraku... ah, suatu example kecil yang rasanya kok seperti mengingatkan tentang... 'siapa sih Sang Pembicara itu?' amithaba..... peace..... rahayu...

Senin, 31 Maret 2008

back to the moment

selesai menonton 'back to the future 1-3' yang entah ke berapa kali (apalagi kalau dihitung sejak jaman sma), lintasan ide itu lewat, ya.... bagaimana rasanya ya jika manusia bisa bolak-balik mengarungi waktu, apakah manusia bisa 'memperbaiki' sejarah?

dengan pertanyaan yang serasa menggaung di benak, hari demi hari saya alami dan amati sampai suatu ketika jawaban dari gema pertanyaan saya pun datang : 'ngapain juga kita ke masa lampau wong saat ini juga kita ada di masa lampau itu sendiri...' haaa?... pikiran nakal pun lantas muncul : 'ya udah, kalo gitu ke masa depan deh....' sayang, jawaban itu langsung turun dan menindas: 'laah, apa perlunya ke masa depan wong saat ini juga kita ada di masa depan itu sendiri... aya aya weh maneh teh...'

wahai diriku, sesungguhnya dari point of view gusti allah, segala sesuatu itu sudah selesai semua... buat gusti allah, semuanya adalah serba sekarang... ergo apa yang dialami dan diamati manusia (dan semua ciptaan) dalam kesehariannya, ternyata hanya pengulangan belaka... contohnya, saat dirimu membaca tulisan ini, sesungguhnya engkau 'pernah' menulis tulisan ini dan saat ini engkau tengah mengingat-ingatnya kembali dengan jalan menulisnya atau membacanya.... sejatinya, tiap-tiap manusia tengah menapak-tilasi jalan cerita keadaan dan pengalamannya yang 'pernah' dibuat oleh dirinya sendiri... dibuat oleh diriku sendiri... dibuat oleh DIRI ku ini... yang adalah aku, tiada aku melainkan aku saja...

jadi apa yang musti saya jalankan dong? ya ingat-ingatlah... tiap detik pengalaman hidupmu adalah jalan cerita yang sudah selesai ditulis (terjadwal) dengan segala paket yang tersedia di dalamnya.... meliputi segala sesuatu yang 'TIDAK' sekaligus yang 'IYA'... apapun yang dirimu perbuat, alami dan amati... adalah hal yang (YA) diijinkan terlaksana... sebaliknya yang dirimu tidak laksanakan, alami atau amati adalah hal yang TIDAK diijinkan terlaksana.... semua sudah selesai.... waktu lampau mu adalah sekarang, masa depan mu ya sekarang.... sekarang mu ya sekarang....

dengan demikian, rasa kesalmu, amarahmu, syahwatmu juga rasa sayangmu, keterpujianmu, kebaikanmu.... semua 'sudah' tertulis, terjadwal, tentunya embedded dengan ijin nya sekalian (ya iyalaaah)... jadi apa bisanya manusia? semuanya sudah terjadi.... semuanya sudah terjadwal.... masa lampaumu ya yang sekarang kau alami dan amati.... masa depanmu ya sekarang yang sekarang kau alami dan amati pula....semua ini cuma 're-run' belaka...

so, apakah manusia bisa mengubah sejarah? jika 'sejarah' adalah 'jalan cerita kehidupan ciptaan yang (seolah-olah) dicatat dan ditulis oleh ciptaan,' dan sejatinya itu semua sudah selesai ditulis, maka sejatinya 'manusia' (baca: ciptaan) itu detik demi detiknya justeru TENGAH 'mengalami' sejarah...

Kamis, 27 Maret 2008

zombie bersepeda motor

ternyata provokator dan zombie itu memang ada beneran, bukan fiksi atau kambing hitam para panglima politik di negeri elok nusantara yang konon gemah ripah loh jinawi... provokator dan zombie itu sungguh nyata adanya di sekitar kita, malahan kondisinya sudah sampai tahap 'ditunggangi' oleh rakyat indonesia.... provokator itu bernama sepeda motor dan zombie itu para pengendaranya

dari bacaan dan koran, ada banyak value negatif yang tersimpan di dada provokator... selain 'ngomporin,' provokator biasanya juga bertindak sebagai 'agent of change' (taelaaaa.... kayak penataran P4 aje...)... cuma saja, 'change' seperti apa yang mereka tularkan? betul.... provokator menularkan kebiasaan kotor, unethical, dan segudang kejelekan lain

sepeda motor ya adalah begitu itu. provokator. titik. persis. coba kita lihat, kebiasaan kotor apa yang telah sukses daripada ditularken daripada yang namanya sepeda daripada motor itu.... yuk kita mulai dari hal klise, emmmm.... melanggar (semua) aturan... halah, yang ini sudah jadi pengalaman intra personal banyak orang di indonesia raya

karena strukturnya yang kecil, sepeda motor seakan penuh dengan DNA 'bad boys,' yang punya hobby jebol sana jebol sini (semua) peraturan.... conto nih, jalur cepat hanya untuk kendaraan roda empat (katanya)? bah, kuno. basi. gak blue ocean banget.... (apa coba...?) sopir taxi yang saya ajak ngobrol (karena kena macet) juga mengeluh, 'pak, dulu tu motor paling was was sama mubil (mem-prononsiasikan-nya begitu) tapi sekarang tebalik pak, mubil yang was was sama motor,' nah tuh....

katanya kalo membelok kita musti liat2 spion (mengawasi apa yang melaju dari belakang) dan menyalakan lampu signal, retting, sen.... laaah, sepeda motor mah belok ya belok aja, boro-boro liat spion (spion apa? yang mana?) or nyalain lampu sen.... trus... apa bayarannya? yah cuma sekedar sepeda motor yang tiba-tiba nyangsang di pojok bemper aja kok.... heran, kenapa ya sepeda motor selalu bisa sim-sala-bim nongol di depan hidung (mobil) kita? or bagasi dekok dihantam sepeda motor nyelonong.. (hmmmm, baru tau saya, bemper ternyata punya fungsi 'hidden' jadi rem sepeda motor)

yang herannya lagi, kenapa juga ya para 'bikers' dan 'goncengers' itu selalu kelihatan buru-buru di jalanan? salip kiri, salip kanan, salip tengah, salip menyalip, nyundul mobil.... nyundul sesama sepeda motor, nyenggol kaca spion... pada mau kemana sih? emang ada pengumuman dari semacam Badan Pengamat Kiamat Nasional yang teriak 'ooooy, sebentar lagi tepat pada pukul sekian sekian lewat sekian, kiamat akan mulai....,' ada gitu? kalo emang kiamat, emang mau pada lari kemana coba....? huh aya aya weh....ditambah hal-hal aneh lain seperti, melawan arus, males pakai helm, parkir sembarangan, sepeda motor sungguh amat cocok jika dinobatkan sebagai provokotor indonesia abad ini....

memicu banyak kecelakaan lalu lintas serta kesemrawutan sebenernya hal sepele, karena yang paling dahsyat adalah, perilaku berkendara dari para pengendara sepeda motor jelas-jelas mensabotase perkembangan spiritual masyarakat luas, mulai dari diri si pengendara, si pengamat, si pemaki-maki alias korban, si polisi, si wartawan, si.....(al, ada telpon dari boss neh)....

layaknya provokator, sepeda motor menyebarkan racun. sepeda motor perlahan-lahan membunuh etika pengendaranya, secara halus mengusir logika, tak kentara membumi hanguskan nurani, rasa, hati dan masih banyak lagi yang kesemuanya adalah 'para penghuni' wilayah ruhani... tuhanku...manusia macam apa yang menyandang wilayah ruhani gersang kerontang minus penghuni macam hiroshima pasca Little Boy, tapi berkeliaran dan berseliweran di sekitar kita? yang jelas manusia sepeda motor seperti itu adalah zombie.... zombie yang dikecam habis oleh cranberries, band cantik dari irlandia itu loh....zombie yang membuat will smith tampil sungguh menawan di filem 'i am legend'.... zombie yang tidak sama dengan 'ghost rider' si nicholas cage karena dia justru hidup hatinya.... dan zombie dilarang jadi pacar anak saya nanti....

Senin, 24 Maret 2008

link menuju kepahamanku tentang rahasia

link
http://gudangupload.com/filelink.php?filecode=7f9872ac98d24d0221d20df72dc72d3d

klik, download, eksplor... jika 'schedule' itu sudah sampai pada dirimu, setidaknya 'kepahaman' akan perlahan terbit menyinari jiwa... karena 'kepahaman' itu (apapun bentuknya) sejatinya bukanlah datang atas upaya dirimu melainkan hadiyah (hidayah) dari Sang Kepahaman


menerima itu ya jangan sembari tidak terima

beberapa waktu lalu, teman diriku (atau jangan-jangan malah diriku sendiri ya) mengeluhkah tentang kondisi kehidupan dirinya yang keliatannya kok makin susah ya.... well, tulisan ini bukan berarti petunjuk bahwa diri ini tan keluh kesah, tan gerundelan lho. kendati sama mengeluhnya, namun dengan tuntunan Sang Kebeningan, segera saja ingatan ini pun 'aligned' dengan Sang Ingatan... dan keluh kesah pun segera bertransformasi menjadi ucapan syukur... karena yang teringat adalah... bahwa apa pun... yak sodara-sodara sekali lagi apa pun yang manusia tengah 'alami' detik ini juga (saat dirimu membaca tulisan ini), maka manusia tengah menerima Yang Terbaik dari gusti pengeran.... persoalannya, seringkali Yang Terbaik itu tidak bisa diterima oleh manusia semata-mata karena Yang Terbaik itu 'bukan' yang terbaik menurut (ukuran) manusia... hehehehe, manusia... manusia.... jika schedule nya tiba, mungkin manusia akan (di) sadar (kan) bahwa Dia itu Maha Penyedia... dan 'kualitas' Nya Yang Absolutlah yang menjadikan 'apapun' sebagai Yang Terbaik... so, sebenarnya, upaya atau ikhtiar manusia itu hanyalah berlatih 'menggembala' kan pikiran serta nafsunya agar mampu.... MENERIMA...

Minggu, 02 Maret 2008

soal 'rahasia'

kenapa sesuatu itu diberi julukan 'rahasia'? jawaban sekilas pastinya : karena tidak ada yang tahu eksistensi 'hal yang dirahasiakan' itu selain 'yang merahasiakan.' hmmm, tidak mesti begitu khan, kenyataannya, manusia sadar tidak sadar telah sukses mengkotak-kotakan rahasia menjadi 'share-able' dan 'absolutely nonshare-able.' masuk dalam 'kotak' terakhir ('absolutely nonshare-able') adalah 'rahasia keberadaan allah.'

banyak yang bilang 'allah ada di hati kita,' sementara yang lain bilang 'allah ada di mana-mana,' well, semuanya menurut saya ya sama-sama tidak menjelaskan pertanyaan 'ada di mana allah itu?' bila 'share-able' rahasia (katakanlah begitu) merupakan rahasia yang sewaktu-waktu dibukakan isinya (oleh yang empunya rahasia) kepada pihak lain sehingga kadar kerahasiaannya menjadi berkurang, bahkan berubah menjadi 'rahasia umum,' maka 'absolutely nonshare-able' adalah rahasia yang tidak berkurang kadar kerahasiannya kendati dibukakan kepada banyak pihak oleh yang tahu rahasia itu (karena diberitahu oleh yang empunya rahasia).

penyebabnya simpel, yakni karena rahasia pada 'absolutely nonshare-able' rahasia itu dari sononya 'encrypted.' so, meski rahasia itu (ada di mana allah itu berada) 'terbuka' atau 'terekspose' demikian lebar, niscayalah tak banyak orang yang memahaminya... ya iyalah, kunci 'encryption' nya khan masih di tangan yang punya rahasia?

berupa apa sih 'encryption' key tersebut? pengalaman saya sih 'encryption' key tersebut berupa 'kebeningan' yang setali tiga uang dengan 'nur.' lho, 'nur' kok 'kebeningan' sih? bukannya 'nur' itu 'cahaya' yang kinclong-kinclong itu? sebentar, ya benar 'nur' itu 'cahaya' tapi yang kinclong-kinclong (visible) itu 'cuma' sinar saja... tanpa 'cahaya' maka 'sinar' tidak akan terlihat... dan 'cahaya' lah yang justeru membuat 'sinar' itu terlihat.... makanya, 'nur' itu ya 'kebeningan' itu... yang jika nempel di 'pendengaran' ia jadi 'kejernihan pendengaran,' trus jika nempel di benak ia jadi 'kejernihan pikiran' alias 'kepahaman,' dan bila nemplok di penglihatan, ia jadi 'kejernihan penglihatan,' alias (ya itu tadi) 'kebeningan.'

dari mana 'nur' itu berasal? ya dari mana lagi selain dari 'nurun ala nuur,' dari Sang Cahaya di atas Cahaya, yang menyelipkan 'nur' di pancaindera serta hati orang-orang yang ia kehendaki.... yakni bisa anda, kamu, dia atau saya....

karena punya 'term & conditions': 'menyelipkan 'nur' di pancaindera serta hati orang-orang yang ia kehendaki,' maka sebagai 'encryption' key, 'nur' tidak bisa diminta atau diusahakan.... 'nur' adalah 'Wilayah Absolut' dari Sang Cahaya di atas Cahaya, dengan demikian, jawaban atas pertanyaan 'ada di mana allah itu berada?' tidak mungkin dipahami oleh semua manusia.... melainkan oleh manusia yang sudah 'dijadwalkan' menerima 'nur' saja....

lantas 'absolutely nonshare-able' rahasia itu apa dong? ya 'rahasia sejati' lah.... di mana hanya 'yang empunya rahasia' yang tahu... pengalaman membuktikan, manusia yang pernah ketitipan 'nur' dan 'tahu,' akan kelu lidahnya manakala mencoba membabar, menshare 'pengetahuannya' tentang 'absolutely nonshare-able' rahasia macam 'rahasia keberadaan allah.' atau jika ia mampu menshare-nya, maka si pendengar tak mampu memahaminya.... as simple (yet as complicated) as that...